"terjadinya zaman dahulu, tapi terkenalnya sampai sekarang. Itu mengapa para desa tetangga enggan untuk makan desa kita karena takut diracuni. Namanya Zaman dahulu hukum rimba masih berlaku, siapa yang kuat dialah pemenangnya. Nenek moyang kadang menimba ilmu racun hidup, ilmu itu selalu diwariskan pada anak cucunya, tapi jika tidak diwariskan balasanya adalah kematian untuk keturunan mereka...tapi ilmu itu sudah musnah sekarang"
Mitos Desa racun Semendo
Mak dan pernikahanku
Catatan tentang Mak & Bapak (Jalan pulang menuju rumah) I
Baqgulai (Makanan khas daerah Semende)
Endung Kebau, Bapang Kebau
Film PENGEJAR ANGIN(Film pertama Semendo)
Film ini juga mengangkat tentang para perampok yang di ketua bapang Dapunta, kalo kami bilangnya sih bajing loncat, para perampok trorganisir, mereka memilih bis-bis lewat di daerah mereka sebagai sasaran empuk, itu emang kenyataan...ada dan kakak tingkatku pernah mengalami kejadian serupa...prsis seperi di film ini, konon katanya bajing loncat itu merampok bukan untuk memperkaya diri sendiri, tapi hasil rampokannya di bagikan dengan penduduk setempat... itu katanya:P
Nah...
Sebagai putri suku Semendo, aku merasa bangga dengan adanya Film ini....
Sinopsis Film PENGEJAR ANGIN
Di sebuah kampung di daerah Lahat Sumatera Selatan, tinggal seorang remaja bernama DAPUNTA (18) yang sebentar lagi akan lulus SMA dan harus menentukan ke mana masa depannya harus melangkah
Ibu Dapunta (BUNDA), sebenarnya sangat ingin agar Dapunta yang cerdas, melanjutkan pendidikannya ke jenjang kuliah, tapi masalahnya sang AYAH menentangnya. Ayahnya itu lebih menginginkan Dapunta yang dikenal sebagai pengejar angin, julukan bagi pelari tercepat di kampung itu, untuk melanjutkan jejaknya sebagai pemimpin dari para Bajing Loncat di Kampung mereka
Sampai suatu hari, Dapunta memberanikan diri untuk mengatakan kepada ayahnya bahwa ia mempunyai mimpi. Dan untuk itu, ia harus sekolah. Ia harus kuliah. Dengan cara apapun.
Pulau Komodo masuk 7 keajaipan dunia alam
UMUM
-
Tahun 1911, satwa komodo pertama kali ditemukan oleh JKH Van Steyn
-
Tahun 1912, satwa tersebut diberi nama Varanus komodoensis oleh PA. Owens
-
Tahun 1912, Sultan Bima mengeluarkan surat keputusan untuk melindungi komodo
-
Tahun 1938, Residen Flores mengeluarkan keputusan tentang pembentukan Suaka Margasatwa Pulau Rinca, Pulau Padar disusul penetapan Suaka Margasatwa Pulau Komodo pada tahun 1965.
-
Pada 6 Maret 1980, Menteri Pertanian menunjuk P. Komodo, Padar, dan Rinca sebagai Taman Nasional Komodo
-
Tahun 1986, UNESCO menetapkan sebagai Cagar Biosphere (Man and Biosphere Reserve)
-
Tahun 1991, UNESCO menetapkan sebagai Warisan Dunia (World Heritage Site)
-
Tahun 1992, Komodo ditetapkan oleh Presiden RI sebagai Simbol Nasional
-
Tahun 1992, Perubahan fungsi Suaka Margasatwa P.Komodo, P. Rinca dan P. Padar seluas 40.728 Ha dan Penunjukan Perairan Laut seluas 132.572 Ha menjadi Taman Nasional Komodo.
-
Tahun 2000, ditetapkan kawasan pelestarian alam perairan oleh Menteri Kehutanan dengan luas 132.572 Ha.
-
Tahun 2006, TN. Komodo termasuk 20 Taman Nasional Model di Indonesia.
Sejarah Suku Semende dalam Penellitian
- Pada tahun 1650 masehi atau 1072 hijriyah telah bertemu sekitar 50 ’ulama di Perdipe, Sumatera Selatan.
- Mereka berasal dari wilayah Rumpun Melayu yang meliputi Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Semenanjung Malaka, Fak-Fak- Papua, Ternate, dan Kepulauan Mindanau.
- Hasil Mudzakarah ini memunculkan perluasan dakwah Islam yang berakibat terkikisnya faham anismisme dan budaya jahiliyah di masyarakat.
Dari "nasi angat " cinta mak kepada bapak
Cerpen
SANG TUNGGU TUBANG
By:
Aini said
Desa yang di tinggalkan
Mengapa Desaku sangat sepi?
Jika pagi hari penghuninya pergi bekerja ke Sawah atau kekebun kopi… jika siang hari kita akan mendapatkan rumah-rumah tertutup rapat, bahkan hanya beberapa orang saja di temui di jalan, kalaupun ada orang di rumah mereka memilih tidur siang saja. Di siang hari Desa sangat hening, bahkan bunyi angin saja terdengar … tambah lagi jika sedang hujan, Desa seperti tidak ada penghidupan di dalamnya
Mistik… Ulat Hatus
Lidah atau mulut?
Gak suka Boyband!!!!
Om Felix Maringka, Ahmad dani Mulan
BBM & Para lelaki lebay
Wanita
Jika boleh memilih aku ingin dilahirkan sebagai manusia di hormati segala pilihan hidupnya… tapi mungkin aku ini termasuk wanita pikiranya terlalu bebas… ingin mencoba segala hal, mungkin juga terlalu bodoh… susah memang mempunyai tipe hati yang “enggak enak nanti belalala”… aku yakin pernikahan ini tidak dilandasi cinta sama sekali tapi penyerahan agar kedua orang tuaku lepas dari semua beban hidup mereka karena aku
Dia lebih mudah dua tahun dariku, laki-laki itu sama sekali tidak mengenali peribadiku… sama sepertiku samar ketika melihat dia… tapi, bukankah demi cinta juga aku harus mengorbankan semuanya? Karena cintaku kepada orang tuaku yang telah senja… sebuah pernikahan telah di siapkan, persis di masa Siti Nurbaya… ibuku telah membangunkan rumah besar untuku agar aku tidak menjadi beban buat kakak-kakaku… seperti sudah di torehkan takdir, tiba-tiba aku lupa caranya bahagia karena mencintai seseorang…
Kini, ibuku… selalu bercerita tentang calon menantunya nanti… kebahagiaan penuh berbinar di hatinya, sedangkan aku? Bahkan kami tidak pernah berhubungan lewat apapun… sms? Telepon… aku pernah mengeluh tentang hal itu…ibuku bilang.
“dia itu pemalu, waktunya sudah di tetapkan kok… untuk apa berhubungan lewat telepon atau sms toh kalian akan menikah juga”
setelah mendengar kata-kata itu, aku tidak mau lagi membantahnya, aku tak tega lagi… Cuma inilah cara membahagiakan belaiau toh… cara pikirku yang tak bisa beliau ikuti sebagai penderitan batin baginya belum lagi dia harus berjuang melindungiku dari serangan-serangan dari luar… kusadari ibuku menikahkanku untuk mencari pelindung untuku, sebab kata ibuku tak selamanya dia akan hidup dan mendampingku… jika merenungkan kata itu hatiku jadi lemah…
Menikah? Cinta? Bagaimana rasanya cinta… ? memilih… atau dipilihkan? Wanita tidak bebas memilih… iya kan?
Kampung Halamanku, Semendo
Tidak banyak orang tau tentang kampung kelahiranku. Sebuah desa sangat terpencil terselip diantara bukit barisan, sawah-sawah bertingkat persis seperti Piramid menurun, di alirin sungai dari lereng gunung, ditengah-tengahnya terdapat batu-batu besar, sebagian besar penduduk menggantungkan hidup dari perkebunan kopi... dusun Semendo, kab Muara Enim, Sumatra Selatan namanya... sekarang para penduduknya sedang asik memanen cengkeh meski batang-batangnya sangat sedikit sebab mati dimakan waktu, hidup cengkeh tidak sepanjang pohon kopi... harga cengkeh sedang naik melangit... disepanjang jalan desa di hampari oleh cengkeh, baunya menyengat hidung, keuntungan besar bagi penduduk yang masih mempunya pohon cengkeh...
Ketika cinta takmemilih....
Masih dalam dekapan cinta yang telah sirna oleh debu-debu waktu. Tiba-tiba sepi serasa jadi ribuan pana siap menghalau hati kosong seperti dimedan perang.
Dia tetap berdiri, duduk diam di halte bis. Halte yang bertahun-tahun ia tempati tanpa beranjak sedikitpun. Di halte itu juga.... ribuan bahkan ratusan orang lalu lalang berganti cerita. Dia tetap... di halte itu duduk diam mematung....
Dia adalah seorang penumpang yang tiba-tiba di turunkan begitu saja dihalte itu, dia dia mempunyai seorang teman, namun teman itu lebih dulu naik bis dan melaju tanpa sadar ia telah meninggalkan teman yang sangat memubtuhkannya...
Bertaun-taun lamanya, dia tetap seperti itu...sedangkan orang lain telah berganti dari bis ke mobil dan kendaraan lainnya...
Rupanya ia tetap menunggu....
tanpa bicara sebenarnya apa yang dia tunggu
CINTA YANG TIDAK PERNAH MEMILIHNYA dan TANGGUNG JAWAB SEBUAH PERASAAN YANG DISALAHKAN KARENA DIA MENANGGUNGNYA SENDIRI, PERASAAN YANG TERLALU BESAR.... PERASAAN YANG IA SESALKAN MENGAPA TIBA-TIBA MENJADI JAMUR DALAM HIDUPNYA....
Bapak... bilik-bilik rinduku
"hallo nak?""ya pak?" suara tuanya itu selalu menghantam hatiku"dimana? sudah makan?""sudah pak... bapak apa kabar? sehat?""iya sehat. Hati-hati yah nak... "
Senja yang tak senja
Kubawa motor mengikuti liku jalan. Sinar ke emasan menyebur di langit Baturaja, acara Wisudah Fathona selsai sore hari, menyisahkan keletihan di raga. Lampu-lampu jalan tlah menyala, dan angin seakan ingin bersarang didahan pohon. Setiap kali melihat pintu jendela rumah setengah tertutup, ada sesuatu hampa di hati. Kupelankan laju motor, menikmati sore kian sepi.
Akhirnya aku menyadari satu hal... perpisahan juga adalah proses, begitupun pertemuan dan perpisahan dengan mereka:) para mahasiswa angkatan pertama LPGTK FATHONA
Wisudah LPGTK FATHONA, sukses... setengah tahun aku mengenal mereka, beteman dan bergosip. Aku belajar dari ibu-ibu itu, jika menuntut ilmu tidak terbatas pada usia. Tadi, dalam balutan makeup terang mereka menyapaku ramai-ramai... dan aku sangat terkejut dengan dandanan mereka begitu WOW... kebahagiaan mereka di ikuti oleh sanak saudara.
LPGTK (Lembaga Pendidikan Guru Taman Kanak-Kanak) Fathona, adalah sebuah Lembaga pendidikan di naungi oleh Yayasan Fathona, bertempat di Baturaja, sumatra Selatan. Hari ini telah menelurkan angkatan pertama. Itu berarti, aku juga sudah hampir setengah tahun di tempat ini...
Tadi, sebelum acara dimulai... aku dikejutkan oleh salah satu mahasiswa sedang berbahagia, sebab dia menjadi mahasiswa dengan predikat terbaik prtama
"aduh, tolong dong Jan... dandani ayuk" aku terbengong, aduh.... aku saja tidak pernah berdandan, karena waktu mepet, akupun melakukannya, meski dia harus ikhlas sebab bedaknya tidak rata:)
Aku jadi fotografer dadakkan... cpret sana, cpret sini... mengabadikan kesuksesan para mahasiswa itu
Ikut berbahagia dengan diwisudahnya mereka. Begitukah rasanya? Bahagia... kebahagiaan belum tuntas kulakukan seperti mereka...
Hmmm...
Tiba-tiba saja... ada kosong dan semakin kosong
Lalu sesuatu yang semakin tidak kumengerti...
Takdir...
Calon menantu & ibuku
Dulu, ketika aku masih kecil, ibuku selalu mendongeng padaku, istilah orang kampung kami Berejung, bercerita dengan bersenandung. Setiap kali dia Berejung aku menangis, sebab semua cerita dia dengarkan padaku adalah kisah-kisah meremukan hati, bukan karena alur dongenya akan tetapi nada ibuku ketika bersenandung... kebanyakan kisahnya adalah "SEORANG PUTRI DIANIYAYA OLEH SAUDARA-SAUDARANYA LALU MENIKAH DENGAN SEORANG PANGERAN" Tapi, kenyataanya aku selalu menganiyaya saudara-saudaraku:P gak ding becanda...namanya juga dongeng:)
Ibuku... dia menunggu menantu terakhir, tapi sang pangeran belum datang juga dalam hidupku, yah mungkin tersesah di hutan kaleee... Kerinduanya pada calon menantunya melebihi rasa rindunya padaku. Ketakutanya lebih besar dari ketakutanku dalam menjalankan hidupku...
"ibu hanya ingin ada menjagamu kelak.... ibu tidak mungkin akan selamanya mendampingi kamu nak" hatiku seperti dibakar habis setiap kali mendengarnya. Waktu tidak pernah memaafkan aku, jika aku tidak mencoba memmperbaiki keadaan. Aku ingin bu...tapi belum ada datang padamu mengatakan "aku ingin melamar anak ibu menjadi istriku"
Aku masih ingat kejadian, ketika kakaku menjodohkan aku pada seorang TUKANG GENTENG, ups! juragan pagar... eh... pemilik bengkel... aduh, lupa apa...pokoknya begitu deh. Sang kakak semangat 90... katanya di telepon
"kalo bisa bulan depan menikah" cape deh...ketemua aja belum. Dia memang baik-baik ketika menelpon didepan kakaku, sok-sok pemalu... jujur aku menunggu sms dan telponya.... menunggu keseriusan darinya, dua minggu akhiranya tak ada niat baik darinya. Tapi, sang kakak selalu memberi dorongan agar mendekatinya. Aduh, sang kakak lupa kali yah, kalo aku ini perempuan, malu dong... TIDAK ADA KATA MENDEKATI DALAM HIDUPKU, perempuan menempatkan harga diri dari segala-galanya, kehormatanya diatas kepala... itu yang diajarkan ibuku.
Tiba-tiba sang calon pacar sms... "kita masih bisa kan jadi teman"
Gugur deh harapan memberikan menantu untuk sang ibu. Berati bukan jodoh...
Dan kisah sebelum ini, datang dari laki-laki lain, kami sempat DEKAT, dengan harapan akan segra menikah. Tapi, karena dia terlalu kekanak-kanakan untuk kupahami, dan ternyata pacarnya buanyak banget... gak ah, aku tidak ingin ibuku menangis hanya karena anaknya di hianati terus menerus... aduh, aku mundur....
Akhirnya aku berhenti mencari....
mempertahankan JOMBLO.... berusaha SOK SIBUK untuk membunuh kesepian dan kesunyian, dengan satu keyakinan pangeran di ceritakan ibu datang dalam hidupku.
Akan indah pada saatnya....
Cinta jangan di paksa-paksa, gak enak rasanya...itu syair MANIS MANJA GRUP zaman dahulu kala:)
dan lebih aman... TANPA PACARAN... hati terjaga dari rasa sakit, sebab kata Ploto CINTA ADALAH PENYAKIT SOSIAL YANG KRONIS...
Rumit kan HIDUP MELAJANG?