Suami adalah milik ibunya

Hal itu yang coba aku pahami sekarang, dia suamiku... Benar...

Tapi,rasanya egois sekali jika aku ingin memilikinya seutuhnya, sedangkan sebelum aku hadir ada ibu dan keluarganya yang lain. Terkadang ada rasa cemburu tiap kali ia memperhatikan keluarganya, ketimbang anak nya sendiri. Kembali lagi, dia menjadi suamiku karena anak dari seorang ibu dan saudara dari saudarinya dan saudara dari saudaranya.

Mengapa aku aku harus stres jikalau ia menyisihkan sedikit uang untuk keluarganya, sedangkan suami pontang panting untuk keperluanku dan anak kami.

Memang susah sesuatu menjadi paradigma bahwa "suami adalah milik istri dan keluarga istri"

Hei!!!!!
Suami adalah orang lain dulunya, bagaimana jika saja anak laki laki mu di ambil begitu saja? Dengan dalil aku istrinya...

Ha...
Dosa...

Tuhan, semoga saja aku tidak tergolong istri seperti itu

Suami bukanlah budak kita yang di paksa sekhendak  kita mau

Dia punya keinginan
Punya hoby

Selagi itu tidak melenceng...
Tidak mengarah ke hal negatif

Mengapa bersikeras melarang

Dia berhak menikmati kesendirianya
Bersama teman2nya....
Bersama keluarganya....

0 komentar:

Post a Comment

Silakan tinggalkan Komentar anda