Ketika cinta takmemilih....

Masih dalam dekapan cinta yang telah sirna oleh debu-debu waktu. Tiba-tiba sepi serasa jadi ribuan pana siap menghalau hati kosong seperti dimedan perang.

Dia tetap berdiri, duduk diam di halte bis. Halte yang bertahun-tahun ia tempati tanpa beranjak sedikitpun. Di halte itu juga.... ribuan bahkan ratusan orang lalu lalang berganti cerita. Dia tetap... di halte itu duduk diam mematung....

Dia adalah seorang penumpang yang tiba-tiba di turunkan begitu saja dihalte itu, dia dia mempunyai seorang teman, namun teman itu lebih dulu naik bis dan melaju tanpa sadar ia telah meninggalkan teman yang sangat memubtuhkannya...

Bertaun-taun lamanya, dia tetap seperti itu...sedangkan orang lain telah berganti dari bis ke mobil dan kendaraan lainnya...

Rupanya ia tetap menunggu....

tanpa bicara sebenarnya apa yang dia tunggu

CINTA YANG TIDAK PERNAH MEMILIHNYA dan TANGGUNG JAWAB SEBUAH PERASAAN YANG DISALAHKAN KARENA DIA MENANGGUNGNYA SENDIRI, PERASAAN YANG TERLALU BESAR.... PERASAAN YANG IA SESALKAN MENGAPA TIBA-TIBA MENJADI JAMUR DALAM HIDUPNYA....

2 comments:

  1. po kabar Jannah....bagus blognyo, rajin-rajin bae blogwalking....

    ReplyDelete
  2. eo kak.... baru belajar:) kabar baik..po kabar keluargo di palembang?

    ReplyDelete

Silakan tinggalkan Komentar anda